Kopi Luwak dari Indonesia sering disebut sebagai kopi terbaik di dunia. |
Kopi Luwak dari Indonesia sering disebut sebagai kopi terbaik di dunia. Bahkan suatu ketika Oprah Winfrey Host acara Talkshow ternama dunia dari Amerika mengangkatnya dalam acara 'Oprah Winfrey Show' lengkap dengan cerita proses terciptanya sebuah racikan kopi.
Proses membuat kopi luwak berawal dari buah cherry merah yang dimakan oleh binatang Luwak. Selanjutnya difermentasi dalam perut hewan itu dan dari biji kopi yang sudah terfermentasi secara alami lalu diolah dengan cara tradisional yang higienis, kemudian terciptalah sebuah citarasa kopi yang tiada duanya, dan tentu saja mahal serta berkelas dunia.
Namun, tentu saja Oprah Winfrey tak pernah menyangka bahwa kopi yang diminumnya tak semanis dan senikmat nasib perajin kopi Luwak terutama di Kabupaten Kendal. Salah satunya Yoga Basuki (40) atau lebih akrab disapa Mas Aan, warga desa Kalibogor Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Sudah tiga tahun Aan mengelola kopi luwak secara orisinil, murni, bukan kopi instan maupun dicampur dengan kopi biasa dan benar-benar kopi yang berasal dari fermentasi di tubuh hewan nocturnal itu. Dia belajar dari alam, dia berusaha membuat penangkaran yang mendekati cara hidup Luwak dialam liar, bisa dikatakan ini adalah penangkaran Luwak satu satunya di Kabupaten Kendal.
Menurutnya untuk bisa berhasil memelihara dan menangkarkan luwak penghasil kopi Luwak yang bagus adalah pertama didasari keinginan yang tulus mencintai binatang itu, tidak eksploitasi dalam arti tidak hanya mengambil untung tanpa mempedulikan kesehatan dan cara hidup hewan itu, tidak ada penyiksaan dan pola makan yang diatur.
"Jika luwak gemuk dan sehat maka fermentasi kopi yang dihasilkan akan sempurna, fermentasi yang sempurna menjadikan asam yang terkandung dalam kopi secara alami dipudarkan oleh enzim protolitik di tubuh Luwak”, papar Aan.
Aan berani menjamin keaslian dan kemurnian kopi Luwak yang dihasilkan oleh peternakannya. "Prinsipnya adalah saya ingin mengembalikan citra bahwa kopi Luwak Indonesia adalah kopi berkualitas dan asli dari fermentasi alami binatang Luwak, bukan campuran dengan kopi lain” tegasnya.
Untuk itu, Aan giat mengadakan penyuluhan kepada para petani mendukung gerakan melarang perburuan Luwak di alam. Dirinya juga menghimbau para petani untuk melestarikan kopi langka yang ditanam nenek moyang warga Kendal yang sudah berumur ratusan tahun.
Aan berharap ada kepedulian pemerintah dalam pengembangan produk Kopi Luwaknya. Selama ini dia melihat Pemda Kendal kurang antusias mempromosikan potensi kopinya.
“Padahal ini adalah produk asli Kabupaten Kendal, jangan sampai nanti jika ada daerah lain atau negara lain seperti Malaysia mempatenkan Kopi Luwak, baru kita kelabakan," ujarnya.
Penulis: Aryo Widiyanto
Sumber: Citizen Liputan6
0 komentar:
Post a Comment