Ribuan umat Hindu di Bali melaksanakan ritual Melasti yang menjadi bagian dari rangkaian menyambut Hari Raya Nyepi pada 12 Maret 2013. Ritual yang juga disebut Mekitis, merupakan penyucian benda sakral yang dilakukan iringan warga berpakaian adat menuju pantai terdekat.
"Ritual Melasti merupakan kegiatan penyucian diri menjelang datangnya Hari Raya Nyepi," ujar Dewa Gede Oka, tokoh adat Kuta di sela upacara Melasti, Sabtu (9/3/2013).
Pada ritual Melasti dilakukan penyucian benda suci seperti pratime dan benda suci lainnya. Diketahui, pratime merupakan benda lambang pemujaan di setiap pura dari masing-masing banjar yang disakralkan.
Berbagai perlengkapan seperti sesajen, umbul-umbul, payung, dengan iringan tetabuhan seperti musik tradisional bleganjur, mengiringi proses Melasti di Pantai Kuta. Kegiatan upacara itupun menjadi suguhan menarik bagi wisatawan yang kebetulan tengah menikmati keindahan pantai.
Ritual Melasti berlangsung mulai hari ini hingga beberapa hari ke depan di beberapa pantai seperti Padanggalak, Sanur, Semawang, Kuta, Jimbaran, Nusa Dua, dan Tanah Lot.
Saat prosesi Melasti, biasanya warga bersembahyang sembari menyelupkan kaki ke air laut yang menjadi simbol penyucian agar pelaksanaan Nyepi bisa berjalan tenang dan damai. Ritual Melasti biasanya dilakukan oleh tiap kelompok, yang terdiri dari puluhan banjar dalam satu desa adat.
Melasti atau Mekitis dapat dilakukan di laut bagi warga yang tinggal di dekat pantai atau juga bisa dilakukan di danau bagi warga yang tinggal di pegunungan dan bisa pula di sumber mata air.
"Ritual melasti meliputi dua hal pertama bhuana agung atau alam semesta dan bhuana alit sebagai jiwa raga," kata Oka menambahkan.
(okezone/9/3/13)
0 komentar:
Post a Comment